Blogger Widgets

Friday, 19 April 2013

Besarnya Pengaruh Teknologi, Sains terhadap Manusia

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah yang bertemakan “Interaksi Manusia dengan Teknologi” dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Besarnya Pengaruh Teknologi , Sains terhadap Manusia”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari psikologi dalam bagian hubungan manusia dengan teknologi .

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Medan, April 2013
Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................... 
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
2.1 Pengertian Sains danTeknologi............................................................................
2.2 Hubungan antara teknologi, sains terhadap manusia..........................................
2.3 Pengaruh interaksi Teknologi, Sains terhadap Manusia........................................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Manusia ini pada umumnya sangat membutuhkan teknologi dan ilmu pengetahuan. Namun setelah teknologi menempuh perkembangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang di bawa teknologi pada peradaban manusia sebagai keseluruhan, baik benturan teknologi terhadap nilai-nilai kemanusian, akibat-akibat fisik maupun benturannya terhadap tata lingkungan sebagai keseluruhan.
            Sains, member penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifif dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsure terpenting peradaban manusia.
            Teknologi merupakan aplikasi dari sain sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan keterampilan manusia.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah saya paparkan sebelumnya, saya mengambil beberapa masalah yang akan saya bahas dalam karya tulis ilmiah ini, yaitu:

1. Penjelasan tentang Sain dan Teknologi.
2. Hubungan antara Teknologi, Sains terhadap Manusia.
3. Pengaruh interaksi Teknologi, Sains terhadap Manusia.

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1. Dapat memahami maksud dari Teknologi dan Sains tersebut.
2. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Teknologi, Sains terhadap Manusia.

1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1.Memberikan pembaca tambahan tentang pemahaman dari interaksi Manusia dengan Teknologi.
2. Menambah bahan bacaan bagi para pembaca.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Sains dan Teknologi
1.  Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Medawar (1984) Sains (dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, ciens, sience, syence, scynce, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: Ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembalikan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya atau kenyataan semata (missal: fisika, kimia, biologi).
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secar langsung. Sains yang diartikan sebagai satu cabang ilmun yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hokum-hukum yang umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui suatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
Sains member penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsure terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.
Pembagian Sains
          Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan atau sains dalam arti luas dibedakan atas :
1. Ilmu pengetahuan sosial (Social Science) atau sering disingkat IPS yang membahas hubungan antar manusia sebagai mahkluk sosial dibagi atas :
a. Psikologi, suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari proses mental dan tingkah laku.
b. Pendidikan, suatu perlakuan atau proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.
c.  Antropologi, suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari asal-usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah laku manusia.
d. Etnologi, suatu studi Antropologi dari aspek system sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian kebudayaan dan factor pertumbuhan perkembangan kebudayaan serta perubahannya dalam masyarakat primitive.
e.  Sejarah, suatu pencatatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa, Negara atau individu.
f.   Ekonomi, suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan produksi, tukar-menukar barang produksi, pengelolaan dalam ruang lingkup rumah tangga, perusahaan atau Negara.
g.  Sosiologi, suatu studi tentang tingkah laku social, terutama tentang asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan masyarakat manusia.
Disamping ilmu pengetahuan cabang-cabang IPS yang tersebut di atas, masih terdapat puluhan cabang yang lain.
2. Ilmu Pengetahuan Alama (IPA) atau Ilmu Alamiah (Natural Science), yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas :
a. Fisika (Physics), suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tidak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan-perubahan yang bersifat sementara.
3. Ilmu pengetahuan Bumi dan Antariksa yang sering disebut IPBA (Earth Science and Space), ilmu pengetahuan yang membahas tentang bumi sebagai salah satu anggota tata surya dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
IPBA antara lain meliputi :
a.  Geologi, suatu cabang IPBA yang membahas struktur bumi. Dalam pembahasannya menggunakan dasar-dasar kimia dan fisika sehingga mempelajari struktur dan perubahan materi, baik yang terdapat di permukaan tanah maupun yang terdapat dalam perut bumi.
b.  Astronomi, suatu ilmu pengetahuan yang membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta ini, yang meliputi : bintang, matahari, planet, satelit dan lain-lainnya. Penerapan astronomi yang praktis adalah dalam navagasi, perhitungan waktu dan kalender.
c.  Geografi, suatu ilmu pengetahuan tentang muka bumi dan produk ekonomi sehubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia. Geografi sebagai cabang ilmu pengetahuan menggabungkan informasi yang diperoleh dalam semua cabang lain, sehingga merupakan ilmu pengetahuan yang dapat dipakai manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam rangka adaptasi dengan lingkungan.

2. Teknologi
      Teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respon atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknik secara umum diartikan sebagai perlengkapan dan metode membuat sesuatu. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan keterampilan manusia. Ada beberapa fase proses teknik yang dialami dalam kehidupan manusia yakni :
a. Fase teknik destruktif. Pada fase ini untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya kea lam.
b. Fase teknik konstruktif. Masyarakat pada fase ini telam mampu melakukan penciptaan sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak ada di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehingga merupakan “the second nature” atau alam kedua.
c. Fase modern. Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai manusia. Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun suatu peradaban baru yaitu peradaban mesin. Ciri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar dan diciptakannya bahasa symbol yangs atu, seragam dan internasional yaitu bahasa “matematika”.

Konsep Teknologi
      Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalah realitas/kenyataan yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai pernyatan bahwa teknologi adalah segala hal dan segala hal adalah teknologi.
      Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
      Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti itu berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya. Ini merupakan suatu pengertian yangs angat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun cultural tergolong suatu teknologi.
      Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat di mana kalau teknologi dianggap sebagai penerapana ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/bagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya.

2.2  Hubungan antara teknologi, sains terhadap manusia

      Manusia dan teknologi adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan pada era modern pada saat ini. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, seakan-akan memudahkan dan memanjakan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Hubungan manusia dan teknologi ini bisa temui disetiap aktivitas yang kita lakukan, Manusia tak akan pernah lepas dari sebuah Teknologi. Sehingga Teknologi saat ini, merupakan bagian dari kebutuhan pokok yang harus wajib dirasakan dan dinikmati manfaatnya, selain kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan papan.
berkembangnya Teknologi yang semakin pesat saat ini, hal itu tak lepas dari peranan manusia itu sendiri dalam menciptakan Teknologi-Teknologi yang Baru. Kebutuhan manusia akan sebuah teknologi baru guna memudahkan manusia dalam beraktivitas merupakan faktor utama terciptanya teknologi baru. Gaya konsumtif manusia terhadap sebuah teknologi yang sangat besar inilah, sehingga mendorong manusia-manusia itu sendiri untuk menciptakan alat teknologi baru. Oleh Karena atas dasar hal inilah, perkembangan teknologi baru merupakan simbol dari titik majunya peradaban manusia. Dan hal inilah yang juga menjadi faktor agar manusia dituntut untuk belajar dan memanfaatkan teknologi itu sendiri, jika ia tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman.
       Teknologi pada intinya adalah alat-alat ciptaan manusia yang ditemukan untuk memudahkan manusia menjalankan aktivitas kehidupannya. Tetapi pada kenyataannya saat ini, teknologi tidak hanya memiliki fungsi seperti demikian. Teknologi sekarang menjelma menjadi bagian hidup dan gaya hidup dari setiap manusia itu sendiri, banyak fungsi teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya Kita tau, bahwa teknologi pada saat ini bisa memudahkan kita sebagai manusia dalam berkomunikasi, seolah-olah jarak antara manusia yang satu dengan manusia yang berada di belahan dunia lain itu sangat dekat. Dimana pada zaman dahulu, hal ini tidak mungkin bisa dirasakan manusia, atau bahkan berkomunikasi dengan manusia di belahan dunia lain merupakan hal yang tidak masuk akal saat belum ditemukannya teknologi seperti yang bisa kita rasakan saat ini.
     Sebagai manusia yang hidup di era modern seperti ini, Disisi Lain teknologi tak hanya menjadi sebuah benda-benda yang bernilai manfaat positif saja. Tetapi masih banyak hal juga dari sisi negatif yang perlu ditinjau kembali dan diwaspadai dari berkembangnya Teknologi saat ini. Sebab benda-benda teknologi tak hanya memudahkan kita manusia, tetapi sekarang seolah-olah manusia diperbudak oleh sebuah Teknologi. Jika ada teknologi baru, kita manusia cenderung akan ingin mengetahui, menggunakan, dan membeli produk teknologi baru tersebut. Sehingga keingintahuan kita sebagai manusia, yang paradigmanya “manusia perlu teknologi” sekarang telah berubah menjadi “manusia sangat butuh Teknologi”. Dari hal ini, dapat disimpulkan di era sekarang.
      Manusia telah dijajah oleh Perkembangan teknologi, bahkan contoh yang lainnya ada beberapa manusia yang merasa bahwa dirinya tidak bisa hidup tanpa teknologi. Terutama teknologi alat komunikasi, misalnya Gadget atau BlackBerry yang memudahkan mereka untuk bersosialisasi dengan Manusia yang lainnya. Dimana setiap berpergian kemanapun, sebelum melakukan aktivitas apapun, manusia cenderung tidak akan pernah lupa menggenggam Gadget atau BlackBerry-nya. Menuliskan semua aktivitasnya dan memandang keasyikan dari alat teknologi yang dimilikinya. Sehingga suatu saat, bahaya dari teknologi ini sendiri. Mungkin saja terjadi, sebuah budaya kecenderungan manusia lebih suka berkomunikasi melalui alat teknologi daripada melalui kehidupan nyata.
       Fenomena perkembangan teknologi dan Manusia saat ini yaitu Teknologi sebagai gaya hidup, merupakan sebuah kiasan bagi manusia itu sendiri sebagai pengguna teknologi. Banyak dari manusia yang mengikuti perkembangan teknologi. Pada dasarnya mereka hanya ingin menyesuaikan kebutuhan hidupnya dari manfaat perkembangan teknologi itu sendiri. Dapat dikatakan penggunaan teknologi itu tergantung dengan kebutuhan penggunanya itu sendiri, sehingga karakter benda teknologi yang digunakan oleh seseorang, adalah cerminan dari gaya hidup orang itu sendiri. Tetapi masih banyak juga manusia yang hanya menggunakan teknologi tidak hanya karena kebutuhannya, tetapi karena Gengsi agar tidak di cap sebagai Manusia yang ketinggalan zaman. Atau bahkan hanya ingin memiliki benda-benda teknologi yang kini sedang menjadi tren, sehingga ia hanya ikut-ikutan untuk menggunakan dan memanfaatkan alat teknologi tersebut.
Teknologi dan manusia tak akan pernah bisa dipisahkan. Manusia selamanya akan tetap membutuhkan teknologi dalam memudahkan aktivitasnya. Manfaat dari teknologi akan bisa dirasakan apabila manusia itu sendiri bijak dalam menggunakannya. Sehingga Teknologi yang terus berkembang kelak mungkin akan terus membawa ke kehidupan peradaban manusia yang lebih maju dari era sekarang yang kita alami. Dan bahkan mungkin dengan teknologi-teknologi kelak yang belum diketemukan, hal yang saat ini belum tentu bisa kita lakukan sebagai manusia. Mungkin saja suatu saat bisa kita lakukan atas manfaat dari sebuah penemuan teknologi.
      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain, teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi dan lain-lain.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya :
1. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reactor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radio aktif, di mana zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai. Misalnya, untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energy tinggi.
2. Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi kertas, industry kayu lapis/bahan bangunan, berfungsi untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata dan lain-lain.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah tercapai. Dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan  kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Misalnya antara lain:
1. Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.
2.  Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, slide, film setrip, TV, dan lain-lain. Yang dapat mempermudah pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan:
1.  Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
2.  Meningkatkannya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.


2.3 Pengaruh interaksi Teknologi, Sains terhadap Manusia

      Kemajuan sains dan teknologi yang terjadi selama ini, juga mempengaruhi pola kemasyarakatan yang selanjutnya berdampak terhadap peradaban manusia.Dengan kemajuan pesat sains dan teknologi terutama di bidang teknologi informasidan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abadke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat. Apa dan oleh siapa dariseluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) dapat menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelasekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.

Berikut pengaruh sains dan teknologi terhadap pola pikir masyarakat:

1. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan alienasi, Alienasi (keterasingan manusia) adalah suatu kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadian termasuk Tuhan), keberadaan, dan dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas.Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya  sendiri. Kaum muda tidak lagi dengan  kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya. 

2. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan heteronomiHeteronomi adalah prinsip pembiaran sesuatu selain hukum moral untuk menentukan apa yang mesti dilakukan. Ini mengganti kebebasan dengan sesuatu diluar akal praktis, semisal kesukaan. Tindakan ini sendiri nonmoral (bukanbermoral ataupun immoral) namun bisa immoral jika itu membuat orang tidak melakukan kewajibannya. Contoh heteronomi : Anak merasa bahwa yang benaradalah patuh pada peraturan dan harus menaati kekuasaan.Dalam masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yangmenunjukkan betapa heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagaiperwujudan perilaku menyimpang, bahkan bersifat ekstrem yang bisa berakibatpertentangan antar-lapisan dan antar-golongan dalam masyarakat. Beberapaperilaku menyimpang itu bisa berwujud pelarian untuk menghindar dari pengaruhbudaya baru, mungkin berupa pencemoohan sambil memperkenalkan sumber nilailain sebagai alternatif (misalnya mistik, metafisik).Perubahan gayahidup yang ditiru dan budaya asing bisa berkelanjutandengan timbulnya gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri
(culturalalienation).

3. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan hegemoni Hegemoni adalah dominasi oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekanoleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi  diterima sebagai sesuatu yang wajar atau common sense. Jika dilihat sebagai strategi, maka konsephegemoni bukanlah strategi eksklusif milik penguasa.Hegemoni juga terjadi di dunia satra Indonesia dimana media massa sepertikoran sangat membatasi dan hanya memuat karya-karya ataupun tulisan dari pengirim yang dianggap ‘layak’ dimuat dan sesuai dengan panduan kesusastraan Indonesia.

.4. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan hedonismeHedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangandan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini,bersenang-senang, pesta pora dan rekreasi merupakan tujuan utama hidup, entahitu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Mereka beranggapan hidup ini hanyasatu kali sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. didalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-bebasnyademi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Pandangan mereka terangkum dalam pandangan epikuris yang menyatakan “Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu karena besok engkau akan mati “ Globalisasi yang didorong oleh kemajuan di bidang iptek, telah memberi pengaruh amat besar pada setiap sendi-sendi kehidupan umat manusia di penjuru jagatraya. Sebuah lompatan perubahan zaman yang tak bisa dihentikan. Ia menerjang laksana gelombang pasang dan menarik siapa saja ke dalam pusarannya.Persoalannya, akankah ini membawa umat manusia kepada sebuah peradaban baru, atau malah sebaliknya mendorong pada titik nadir peradaban. Perlahan namunpasti, perubahan radikal tatanan budaya lokal, maupun tata nilai sosial yang dianut tengah terjadi. Dan salah satu sisi gelap gelombang perubahan zaman adalah sikap danperilaku manusia yang semakin mendewakan materi dan terperangkap dalam pusaran kehidupan bendawi. Inilah yang disebut budaya hedonisme di mana kesenangan dan kenikmatan materi menjadi tujuan utama.

BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
1. Sains secara umum didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis tentang struktur dan perilaku dari segala fenomena yang ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena alam maupun sosial. Sementara itu, teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupanyang lebih baik.Teknologi dan peradaban seringkali dijadikan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Padahal teknologi dan peradaban adalah dua hal yang terpisah.

2. Perkembangan sains dan teknologi berpengaruh pada pola kemasyarakatan yangmempengaruhi proses sudut pandang, sehingga peradaban manusia bisa berubahmenjadi lebih baik atau sebaliknya.

3. Kaitan yang erat antara sains dan teknologi yang berkembang membawa pengaruhpositif dan negatif terhadap kehidupan masyarakat.Akibatnya sedikit atau banyak mempengaruhi peradaban dan kebudayaan asli.

3.2 Saran
1. Pemanfaatan sains dan teknologi haruslah di dasari dengan sikap tanggung jawab danmoral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh negatif dan meningkatkanpengaruh positif dari dampak sains dan teknologi itu sendiri.

2. Sebaiknya manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang sains danteknologi saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains dan teknologi untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang hakiki.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/hubungan-manusia-sain-dan-teknologi.html
2. http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=9509
3. http://id.scribd.com/doc/110593553/Pengaruh-Sains-Dan-Teknologi-Dalam-Peradaban-Manusia






Thursday, 18 April 2013

PERKEMBANGAN INDIVIDU

1. Apa perkembangan individu itu?

Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.

2. Apa yang dimaksud dengan sistematis ?

Sistematis adalah bahwa perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh : kemampuan berbicara seseorang akan sejalan dengan kematangan dalam perkembangan intelektual atau kognitifnya. Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki. Begitu juga ketertarikan seorang remaja terhadap jenis kelamin lain akan seiring dengan kematangan organ-organ seksualnya.

3. Apa yang dimaksud dengan progresif ?

Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar); perubahan pengetahuan dan keterampilan dari sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai dari mengenal huruf sampai dengan kemampuan membaca buku).

4. Apa yang dimaksud dengan berkesinambungan ?

Berkesinambungan artinya bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh : untuk dapat berdiri, seorang anak terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak.

5. Apa ciri-ciri perkembangan individu?

Perkembangan individu mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut :

1. Terjadinya perubahan dalam aspek :

Fisik; seperti : berat dan tinggi badan.
Psikis; seperti : berbicara dan berfikir.
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi.

Fisik; seperti : proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya.
Psikis; seperti : perubahan imajinasi dari fantasi ke realistis.
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama.

Fisik; seperti: rambut-rambut halus dan gigi susu, kelenjar thymus dan kelenjar pineal.
Psikis; seperti : lenyapnya masa mengoceh, perilaku impulsif.
4. Diperolehnya tanda-tanda baru.

Fisik; seperti : pergantian gigi dan karakteristik sex pada usia remaja, seperti kumis dan jakun pada laki dan tumbuh payudara dan menstruasi pada wanita, tumbuh uban pada masa tua.
Psikis; seperti berkembangnya rasa ingin tahu, terutama yang berkaitan dengan sex, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral dan keyakinan beragama.
6. Apa prinsip-prinsip perkembangan inidividu?

Prinip- prinsip perkembangan individu, yaitu :

Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.
Semua aspek perkembangan saling berhubungan.
Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
Setiap individu normal akan mengalami tahapan perkembangan.
Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu.
Bagaimana pola atau arah perkembangan inidividu?
Arah atau pola perkembangan sebagai berikut :

Cephalocaudal & proximal-distal (perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki dan dari tengah (jantung, paru dan sebagainya) ke samping (tangan).
Struktur mendahului fungsi.
Diferensiasi ke integrasi.
Dari konkret ke abstrak.
Dari egosentris ke perspektivisme.
Dari outer control ke inner control.
8. Bagaimana tahapan-tahapan perkembangan individu?

Dalam berbagai literatur kita dapati berbagai pendekatan dalam menentukan tahapan perkembangan individu, diantaranya adalah pendekatan didaktis. Dalam hal ini, Syamsu Yusuf (2003) mengemukakan tahapan perkembangan individu dengan menggunakan pendekatan didaktis, sebagai berikut :

Masa Usia Pra Sekolah

Masa Usia Pra Sekolah terbagi dua yaitu (1) Masa Vital dan (2) Masa Estetik

Masa Vital; pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar pada tahun pertama dalam kehidupan individu , Freud menyebutnya sebagai masa oral (mulut), karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan merupakan alat untuk melakukan eksplorasi dan belajar.Pada tahun kedua anak belajar berjalan sehingga anak belajar menguasai ruang, mulai dari yang paling dekat sampai dengan ruang yang jauh. Pada tahun kedua umunya terjadi pembiasaan terhadap kebersihan. Melalui latihan kebersihan, anak belajar mengendalikan impuls-impuls atau dorongan-dorongan yang datang dari dalam dirinya.
Masa Estetik; dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Anak bereksplorasi dan belajar melalui panca inderanya. Pada masa ini panca indera masih sangat peka.
Masa Usia Sekolah Dasar

Masa Usia Sekolah Dasar disebut juga masa intelektual, atau masa keserasian bersekolah pada umur 6-7 tahun anak dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa Usia Sekolah Dasar terbagi dua, yaitu : (a) masa kelas-kelas rendah dan (b) masa kelas tinggi.

Ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah(6/7 – 9/10 tahun) :

Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi.
Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.
Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.
Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) :

Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar.
Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.
Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai prestasi sekolahnya.
Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri.
Masa Usia Sekolah Menengah

Masa usia sekolah menengah bertepatan dengan masa remaja, yang terbagai ke dalam 3 bagian yaitu :

masa remaja awal; biasanya ditandai dengan sifat-sifat negatif, dalam jasmani dan mental, prestasi, serta sikap sosial,
masa remaja madya; pada masa ini mulai tumbuh dorongan untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya. Pada masa ini sebagai masa mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung dan dipuja.
masa remaja akhir; setelah remaja dapat menentukan pendirian hidupnya, pada dasarnya telah tercapai masa remaja akhir dan telah terpenuhi tugas-tugas perkembangan pada masa remaja, yang akan memberikan dasar bagi memasuki masa berikutnya yaitu masa dewasa.
Masa Usia Kemahasiswaan (18,00-25,00 tahun)

Masa ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya, yang intinya pada masa ini merupakan pemantapan pendirian hidup.



Seberapa Penting Public Speaking???

Saat ini makin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari seni berbicara didepan orang banyak (publik). Tak terbayangkan sebelumnya bicara yang merupakan rahmat yang diberikan oleh tuhan kepada hampir semua umatnya semenjak ia dilahirkan, harus dipelajari secara khusus. Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, kursus-kursus singkat “Public Speaking” akhir-akhir ini begitu diminati, baik oleh masyarakat biasa maupun professional.

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbicara yang baik dan efisien didepan orang banyak, tumbuh setelah mereka melihat begitu banyak persoalan pelik yang dapat dijelaskan hanya dengan berbicara. Mereka juga mendapatkan tempat terhormat di masyarakat. Namun banyak pula yang merasakan pentingnya mampu berbicara dengan baik karena tuntutan tugas dan profesinya.

Jabatan, tugas maupun profesi anda mungkin mengharuskan anda menguasai seni berbicara di depan khalayak. Begitu anda menjadi atasan otomatis anda mempunyai bawahan. Salah satu tugas rutin anda sebagai atasan adalah berbicara dengan bawahan anda yang jumlahnya bergantung pada besar kecilnya oraganisasi anda. Anda seorang penjual, kemampuan berbicara menjadi persyaratan utama yang tidak bisa ditawar dalam membuat orang tertarik dengan apa yang anda tawarkan. Disinilah anda sering mendaptkan kesulitan dan hambatan. Anda merasa berbicara anda tidak menarik, membosankan, tidak meyakinkan, tidak menjual, dsb.

Walaupun rata-rata umat manusia dibekali dengan kemampuan berbicara, namun tidak semua orang mampu berbicara baik didepan orang banyak (khalayak). Berbicara dengan rapi dan lancar diselingi dengan improvisasi dalam bentuk humor dsb, memerlukan kemampuan khusus.

Di Amerika para CEO perusahaan-perusahaan besar diharuskan menguasai kemampuan ”public speaking” walaupun orang Amerika rata-rata pandai berbicara didepan orang banyak. Termasuk juga para pejabat di jajaran pemerintahan. Yang paling hangat mungkin Anda sering menyaksikan bagaimana Barrack Obama dan Hillary Clinton berbicara di depan Publik. Bagaimana cara kedua kandidat ini berkampanye mengumpulkan suaranya dari negara bagian ke negara bagian di Amerika. Terlepas dari siapa yang memenangkan pemilihan, kedua kandidat ini telah memperlihatkan kapabilitas luar biasa di dunia public speaking, cara mereka menyampaikan pendapat, menguraikan visi dan misi, hingga mempersuasi audiens menjadi pemilihnya.

Di Indonesia, kurang lebih lima tahun belakangan ini kesadaran akan pentingnya public speaking mulai mencuat. Hal ini memang tak lepas dari sifat public speaking yang memang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, diberbagai profesi dan diberbagai pekerjaan.
Apakah Anda seorang pedagang/businessman? anda tentu perlu mempresentasikan produk anda secara persuasif, sehingga pembeli langsung take action membeli produk anda?
Apakah Anda seorang karyawan? anda tentu akan memakai ilmu public speaking untuk mengutarakan ide/gagasan anda di dalam rapat dengan yakin dan terorganisisir.
Apakah Anda seorang dokter? anda tentu perlu menjelaskan kepada pasien anda secara informatif tentang penyakitnya..
Apakah Anda seorang trainer? tentu saja anda perlu menguasai ilmu public speaking dengan sangat baik, agar audience anda mampu menerima materi yang anda berikan…Bahkan, jikalau Anda hanya ibu rumah tangga sekalipun Anda tetap memerlukan public speaking, untuk berkomunikasi dengan suami, atau untuk memberikan arahan kepada anak-anak anda secara baik dan berbicara dengan empati.

Keahlian Public speaking ibarat keahlian berenang, naik sepeda, menyetir mobil dan mengendarai motor.. Merupakan keahlian yang bisa dimiliki oleh setiap manusia. Ia bisa dipelajari oleh siapapun. Kemampuan berbicara didepan publik milik siapa saja. Dasar dari semuanya adalah kemauan, latihan dan latihan.

Beberapa tips di bawah mungkin dapat membantu “PERCEPATAN” proses latihan anda di dunia public speaking:


Sunday, 7 April 2013

My Profile


My Profile

Hari ini saya mau ngepost tentang profile pribadi saya nih,dari pada berlama-lama yukk langsung aja

Nama : Rauva Chairani
Tempat lahir : Kisaran
Tanggal Lahir : 9 Agustus 1993
Agama : Islam
Anak 1 dari 3 bersaudara

Pendidikan Saya :
TK Daarulum Kisaran
SD Diponegoro Kisaran
SMP Negeri 1 Kisaran
SMA Negeri 1 Kisaran
Universitas Sumatera Utara Jurusan Teknologi Informasi

Cerita tentang prestasi, saya tidak terlalu memiliki prestasi yang banyak, tapi ada beberapa yang saya rasa cukup saya banggakan.  Saya pernah mengikuti beberapa perlombaan di masa saya kecil sampai sekarang. Pertama kali ibu saya sering menyuruh saya untuk ikut lomba fashion show tapi saya hanya menang beberapa kali saja, itupun hanya mendapatkan juara 3 . Saya juga pernah ikut menari waktu kecil, tapi bukan perlombaan, tapi saya bangga saya berani tampil didepan orang banyak. Saya juga pernah mengikuti lomba menggambar pemandangan tapi  saya kalah, lomba melukis kaligrafi juga pernah saya ikuti pada saat sekolah TPA dan MDA. Saya juga pernah mengikuti lomba MTQ beberapa kali tapi saya tidak pernah menang.

Saya juga pernah sebagai peserta olimpiade, tapi hanya peserta, karena banyak yang lebih unggul dari pada saya, baik dari SMP atau SMA, tapi cukup membanggakan buat saya sudah menjadi peserta .Saat SMP sepertinya saya tidak memiliki prestasi yang dapat saya banggakan,dari SD sampai SMA saya selalu masuk sekolah favorit dikota saya dan saya juga selalu berada dikelas unggulan. Saya tidak terlalu terlalu tertarik untuk mengikuti ekskul-ekskul sekolah  saat SD maupun SMP, tapi saat SMA saya mencoba untuk mengikuti salah satunya yaitu paskibra, saya masuk kedalam pasukan inti , cukup membutuhkan latihan yang keras untuk dapat masuk sebagai pasukan inti. Prestasi ini cukup membanggakan untuk saya karena sedikit orang yang dapat masuk kedalam ekskul ini. Saya tidak mengikuti nya sampai tingkat kabupaten  sebab ada beberapa hal yang tidak bisa saya lakukan seperti memotong pendek rambut saya.

Ada beberapa hal juga yang saya sukai yaitu menyanyi tapi saya sadar saya tidak memiliki suara yang bagus, bakat seni ada sedikit mengalir dalam diri saya . Kalau Mata Pelajaran yang saya sukai waktu sekolah yaitu pelajaran IPA seperti matematika, kimia, fisika, biologi. Tetapi saya tidak terlalu unggul dalam semua mata pelajaran yang saya sebutkan.

Saya rasa cuma itu yang dapat saya banggakan dari diri saya untuk saat ini, saya rasa saya perlu menggali potensi yang ada dalam diri saya sendiri, sebab belum ada yang benar-benar saya banggakan dari dalam diri saya. Tetapi saya yakin aka nada yang dapat saya banggakan nantinya, dan itu dapat membanggakan diri saya sendiri. KEEP MOVING FORWARD.

Saturday, 6 April 2013

KOGNISI dan BAHASA

KONSEP-KONSEP DASAR PSIKOLOGI KOGNITIF

A. Definisi Psikologi Kognitif

Psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransfermasikan sebagai pengetahuan. Pengetahuan itu dimunculkan kembali sebagai petunjuk dalam sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu, psikologi kognitif juga disebut psikologi pemrosesan informasi.

B. Peran Psikologi Kognitif

Di dalam dunia psikologi, mempelajari psikologi kognitif sangat diperlukan, karena :

Kognisi adalah proses mental atau pikiran yang berperan penting dan mendasar bagi studi-studi psikologi manusia.

Pandangan psikologi kognitif banyak mempengarui bidang-bidang psikologi yang lain. Misalnya pendekatan kofnitif banyak digunakan di dalam psikologi konseling, psikologi konsumen dan lain-lain.

Melalui prinsiprinsip kognisi, seseorang dapat mengelola informasi secara efisien dan terorganisasikan dengan baik.

C. Faktor-Faktor Pendorong Berkembangnya Psikologi Informasi

Beberapa faktor pendorong berkembangnya psokologi informasi antara lain :

Penurunan popularitas psikologi behaviorisme karena psikologi tidak dapat menerangkan tingkah laku manusia secara komplek

Perkembangan konsep tentang kemampuan berbahasa yang dimiliki manusia.

Munculnya teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget (ahli psikologi dari Swiss). Piaget mengemukakan beberapa hukum-hukum tentang kognitif, yaitu :

Setiap orang punya aspek kognitif, yang terdiri dari aspek-aspek struktural intelektual.

Perkembangan kognitif adalah hasil interaksi dari kematangan organisme dan pengaruh lingkungan.

Proses kognitif itu meliputi aspek persepsi, ingatan, pikiran, simbol-simbol, penalaran dan pemecahan persoalan.

Dalam psikologi kognitif, bahasa menjadi salah atu objek yang penting, karena merupakan perwujudan sikap kognitif.

Sisi-sisi kognitif dipengaruhi oleh lingkungan dan biologis


INGATAN (MEMORY)





A.     Pengertian Ingatan

Ingatan atau sering disebut memory adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan akan dipelajari lebih mendalam di psikologi kognitif dan ilmu saraf. Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lampau. Apa yang telah diingat adalah hal yang pernah dialami, pernah dipersepsinya, dan hal tersebut pernah dimasukkan kedalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Ingatan merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan (learning), menyimpan (retention) dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialami (remembering).
Dalam proses mengingat informasi ada 3 tahapan yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat (retrieval stage).

B.      Fungsi Memasukkan (Encoding)

Proses Encoding (pengkodean terhadap apa yang dipersepsi dengan cara mengubah menjadi simbol-simbol atau gelombang-gelombang listrik tertentu yang sesuai dengan peringkat yang ada pada organisme). Jadi encoding merupakan suatu proses mengubah sifat suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat memori organisme. Proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi disimpan dalam memori.
Proses pengubahan informasi ini dapat terjadi dengan dua cara, yaitu:
1.      Tidak sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh inderanya dimasukkan dengan tidak sengaja ke dalam ingatannya. Contoh konkritnya dapat kita lihat pada anak-anak yang umumnya menyimpan pengalaman yang tidak disengaja, misalnya bahwa ia akan mendapat apa yang diinginkan jika ia menangis keras-keras sambil berguling-guling.
2.      Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan pengetahuan ke dalam ingatannya. Contohnya kita sebagai mahasiswa, dimana dengan sengaja kita memasukkan segala hal yang dipelajarinya di perguruan tinggi.

C.      Fungsi Menyimpan (Storage)

Fungsi kedua dari ingatan adalah mengenai penyimpanan (penyimpanan terhadap apa yang telah diproses dalam encoding, apa yang dipelajari atau apa yang dipersepsi). Sesuatu yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan kembali bahkan juga hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan. Sehubungan dengan masalah retensi dan kelupaan, ada satu hal yang penting yang dapat dicatat, yaitu mengenai interval atau waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.
Masalah intercal dapat dibedakan atas lama interval dan isi interval:
1.      Lama interval, yaitu berkaitan dengan lamanya waktu pemasukan bahan (act of remembering). Lama interval berkaitan dengan kekuatan retensi. Makin lama intervalnya, makin kurang kuat retensinya, atau dengan kata lain kekuatan retensinya menurun.
2.      Isi interval, yaitu berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang terdapat atau mengisi interval. Aktivitas-aktivitas yang mengisi interval akan merusak atau mengganggu memory traces, sehingga kemungkinan individu akan mengalami kelupaan.
Atas dasar lama interval dan isi interval, hal tersebut merupakan sumber atau dasar berpijak dari teori-teori mengenai kelupaan.


Friday, 5 April 2013


"I Won't Give Up" 

When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
Well, there's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?

Well, I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up

And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find

'Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No, I won't give up

I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got, yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not, and who I am

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up, still looking up.

Well, I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up