Blogger Widgets

Sunday, 24 March 2013

Judul kata kunci : Teori Belajar Observasional
Kelompok 10
Anggota Kelompok :
1. William (111402024 ) http://life-coder.blogspot.com/
2. Rauva Chairani (111402032) http://rauva-chairani.blogspot.com/
3. Abbas Munandar (111402054) http://psyche-body-and-mind.blogspot.com/
4. Chairunnisaq (111402076) http://ichachairunnisaq.blogspot.com/
5. Hanafiah Ismed (111402102) http://ismedsiregar102.blogspot.com/

Tokoh :




Albert Bandura lahir di Mundare, Kanada, 4 Desember 1925 adalah seorang psikolog.
Ia menerima gelar sarjana muda di bidang psikologi dari University of British of Columbia pada tahun1949.
Kemudian, ia melanjutkan studinya ke Universitas Iowa dan meraih gelar Ph.D pada tahun 1952.
Pada tahun 1953, ia mulai mengajar di Universitas Stanford
 Hingga saat ini, ia masih mengajar di Unicersitas Stanford

Teori :

Konsep Belajar observasional mengatakan bahwa “anak tidak hanya akan belajar dari perilaku orang lain, tapi juga akan menirunya. Tapi tidak selamanya dia menduplikasi perilaku tersebut”.


Menurut Albert Bandura, lingkungan memang membentuk perilaku dan perilaku membentuk lingkungan. Oleh Bandura, konsep ini disebut determinisme resiprokal yaitu proses yang mana dunia dan perilaku seseorang saling memengaruhi. Lanjutnya, ia melihat bahwa kepribadian merupakan hasil dari interaksi tiga hal yakni lingkungan, perilaku, dan proses psikologi seseorang. Proses psikologis ini berisi kemampuan untuk menyelaraskan berbagai citra dalam pikiran dan bahasa.
Dalam teorinya, Bandura menekankan dua hal penting yang sangat mempengaruhi perilaku manusia yaitu pembelajaran observasional yang lebih dikenal dengan teori pembelajaran sosial dan regulasi diri. Beberapa tahapan yang terjadi dalam proses pembelajaran Observasional :
1. Atensi (perhatian)
Pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun proseskognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.
2. Retensi (ingatan)
Agar informasi yang sudah diperoleh dari observasi bisa berguna, informasi itu harus diingat atau disimpan. Bandura berpendapat bahwa ada retentional process(proses retensional) dimana informasi disimpan secara simbolis melalui dua cara, secara imajinal (imajinatif) dan secara verbal.
3. Reproduksi
Kita hanya perlu duduk berkhayal untuk menerjemahkan citraan atau diskripsi model kedalam prilaku aktual. Aspek paling penting disini adalah kemampuan kita berimprovisasi ketika kita membayangkan diri kita sebagai
4. Motivasi
Menurut Bandura, ada beberapa jenis motivasi yaitu:
dorongan masa lalu, yaitu dorongan-dorongan sebagaimana yang dimaksud kaum behavioris tradisional
dorongan yang dijanjikan (insentif) yaitu yang bisa kita bayangkan
dorongan-dorongan yang kentara yaitu seperti melihat atau teringat akan model-model yang patut ditiru

Contoh Konkrit dalam Bidang IT :
Dalam pengiriman tugas, misalnya saat mengirimkan tugas tersebut, subjek telah ditentukan, nama untuk file juga sudah ditentukan, tetapi terkadang ada teman yang mungkin salah dengar ada tertambah sedikit, terkadang pun kita mengikutinya dengan motivasi agar apa yang telah kita kerjakan adalah benar, dan mendapatkan nilai yang baik tentunya.

Sumber Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Bandura
http://juliantaracrispy88.blogspot.com/2012/06/belajar-pembelajaran-teori-belajar_14.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Atensi
http://id.promob.net/albert-bandura/belajar/penguatan-315712.html


Testimoni :
Denga teori Albert Bandura yaitu “anak tidak hanya akan belajar dan perilaku orang lain, tapi juga akan menirunya. Tapi tidak selamanya dia menduplikasi perilaku tersebut”.
Dari teori tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa observasional melibatkan atensi(perhatian), retensi(ingatan), reproduksi dan motivasi meliputi dorongan masa lau, dorongan yang dijanjikan dan dorongan yang kentara. Anak tidak hanya meniru prilaku orang lain tetapi dia juga memperhatikan prilaku tersebut pantas atau tidak untuk ditiru.






0 comments: